Penghargaan Arab Saudi untuk Masjid Al-Safar

Penghargaan dan salah satu masjid dengan konsep sangat ekstrim yang jauh berbeda dengan masjid pada umumnya adalah Masjid Al Safar. Masjid yang berada di rest area KM 88 B, Tol Puraleunyi ini menyerupai bentuk ikat kepala adat orang Sunda. Berbentuk asimetris berupa lipatan seperti halnya origami tanpa menggunakan kubah.

penghargaan

Masjid yang berada di jalan tol Bandung – Jakarta ini memiliki luas 6.000 meter persegi dengan daya tampung 1.200 jama’ah. Sehingga masjid ke 20 desain dari Ridwal Kamil ini di akui sebagai masjid terbesar di rest area jalan tol se Indonesia. Mengenai fasilitasnya, sama dengan masjid – masjid yang berada di rest area pada umumnya, yaitu di lengkapi toilet, taman dan kolam.

Oleh perancangnya yang akrab di panggil dengan Kang Emil bahwa masjid Al Safar layaknya permata yang tetap bersinar pada malam hari. Namun sebaik – baiknya masjid adalah masjid yang Makmur oleh para jamaahnya.

Mendapat Penghargaan dari Arab Saudi

penghargaan dari arap saudi artikel mustaka

Masjid Al Safar adalah eksperimentasi teori lipat folding architecture. Jika eksperimentasi bentuk itu ditafsir, ya tentu tidak bisa di hindari. Tapi jika di simpulkan bahwa bentuk – bentuknya adalah menerjemahkan symbol iliminati itu tidak benar. Seolah – olah kurang mendapatkan apresiasi di negeri sendiri, Masjid Al-Safar justru mendapat penghargaan dari Arab Saudi. Masjid Al-Safar masuk dalam nominasi masjid dengan artitektur terbaik versi Abdullatif Al Fozan Award 2019 bersama 26 masjid lain di dunia.

By Admin Mustaka 6