Mengenal 6 Jenis dan Fungsi Laser Cutting

Laser cutting, sebuah teknologi canggih yang telah merevolusi dunia manufaktur, memainkan peran krusial dalam proses pemotongan material dengan presisi tinggi. Fungsi laser cutting sendiri adalah dengan menggunakan sinar laser berdaya tinggi untuk memotong berbagai jenis material, mulai dari logam hingga kertas, dengan tingkat akurasi yang sulit dicapai oleh metode pemotongan tradisional.

laser cutting

Proses ini berlangsung dengan mengarahkan sinar laser pada area yang diinginkan pada material, kemudian energi panas yang dihasilkan oleh sinar laser tersebut memungkinkan material untuk dipotong dengan tepat. Keunggulan utama adalah kemampuannya untuk menghasilkan potongan yang halus, detail, dan kompleks, sehingga memungkinkan pembuatan produk dengan tingkat akurasi yang tinggi.

Tak hanya itu, laser cutting juga meminimalkan resiko deformasi atau kerusakan pada material karena proses kontak langsung yang minimal. Melalui teknologi ini, berbagai industri, mulai dari manufaktur hingga seni dan desain, telah mengadopsi laser cutting sebagai solusi efisien untuk menciptakan produk berkualitas tinggi secara konsisten.

Artikel ini akan membahas lebih lanjut tentang beragam aplikasi dan manfaat laser cutting dalam industri modern.

Apa Itu Laser Cutting?

laser cutting

Laser cutting adalah suatu metode pemotongan material yang menggunakan sinar laser berdaya tinggi untuk menciptakan potongan dengan presisi tinggi. Proses ini melibatkan pengarahan sinar laser pada area tertentu pada material, yang kemudian menyebabkan pemanasan material hingga titik tertentu di mana material tersebut dapat dipotong. Sinar laser dihasilkan oleh suatu sumber laser yang mengonversi energi listrik menjadi sinar cahaya koheren.

Baca Juga : Apa itu Aluminium Composite Panel?

Terdapat beberapa komponen kunci dalam sistem, termasuk sumber laser, sistem pemfokusan, dan meja kerja. Sumber laser dapat berupa gas, serat optik, atau kristal padat, dan jenis laser yang digunakan dapat disesuaikan dengan jenis material yang akan dipotong. Sistem pemfokus bertugas untuk mengarahkan sinar laser sehingga fokus pada titik tertentu pada material, sedangkan meja kerja berfungsi untuk menopang dan memposisikan material yang akan dipotong.

5 Fungsi Laser Cutting

Laser cutting memiliki berbagai fungsi yang sangat bermanfaat dalam berbagai industri. Berikut adalah beberapa fungsi utama dari laser cutting:

1. Pemotongan Presisi Tinggi

Laser cutting memungkinkan pemotongan material dengan tingkat presisi yang sangat tinggi. Hal ini memungkinkan pembuatan potongan yang halus dan detail, bahkan pada material yang sangat tipis.

2. Pemotongan Material Beragam

Laser cutting dapat digunakan untuk memotong berbagai jenis material, termasuk logam (seperti baja, aluminium, dan stainless steel), plastik, kertas, kain, kayu, dan banyak lagi. Kemampuan ini membuatnya sangat fleksibel dalam memenuhi kebutuhan berbagai industri.

3. Produksi Massal Efisien

Dalam industri manufaktur, digunakan untuk produksi massal komponen dan bagian mesin dengan cepat dan efisien. Proses ini membantu meningkatkan produktivitas dan mengurangi waktu produksi.

4. Pembuatan Prototipe

Dalam bidang desain dan rekayasa,  di pergunakan untuk membuat prototipe dengan cepat dan akurat. Ini memungkinkan insinyur dan desainer untuk menguji konsep dan membuat perubahan dengan mudah sebelum memasuki tahap produksi massal.

5. Pengukiran dan Marking

Selain pemotongan, juga dapat digunakan untuk pengukiran dan marking pada material. Ini memungkinkan penambahan detail, label, atau tanda pada produk dengan presisi tinggi.

6 Jenis Laser Cutting

Terdapat beberapa jenis yang digunakan dalam berbagai aplikasi sesuai dengan karakteristik material yang akan dipotong dan tingkat presisi yang diinginkan. Berikut adalah beberapa jenis laser cutting yang umum digunakan:

laser cutting

1. CO2

Menggunakan gas CO2 sebagai medium penguat untuk menghasilkan sinar laser pada panjang gelombang sekitar 10,6 mikrometer. Cocok untuk pemotongan bahan non-logam seperti kertas, kayu, plastik, dan kain. Juga digunakan untuk logam tertentu dengan penambahan gas pendorong.

2. Nd:YAG

Menggunakan kristal Nd:YAG sebagai medium penguat untuk menghasilkan sinar laser pada panjang gelombang yang lebih pendek (sekitar 1,06 mikrometer). Efektif untuk memotong logam, termasuk baja tahan karat dan aluminium. Cocok untuk aplikasi yang memerlukan presisi tinggi.

3. Fiber

Menggunakan serat optik yang diperkuat untuk menghasilkan sinar laser pada panjang gelombang sekitar 1,06 mikrometer. Sangat efisien untuk pemotongan logam, terutama logam tipis. Fiber laser cutting sering digunakan dalam industri otomotif dan manufaktur.

4. Disk

Menggunakan cakram (disk) yang berputar untuk menghasilkan sinar laser. Biasanya, cakram terbuat dari material kristal padat atau serat optik. Cocok untuk pemotongan logam dan dapat memberikan kecepatan pemotongan yang tinggi.

5. Pulsed

Menggunakan pulsa sinar laser dengan durasi yang sangat singkat untuk menghindari penumpukan panas di sekitar area potongan. Efektif untuk pemotongan material tipis dan aplikasi yang memerlukan kontrol panas yang ketat.

6. Teknologi Water Jet 

Kombinasi antara laser cutting dan teknologi water jet. Sinar laser digunakan untuk memulai pemotongan, sementara air bertekanan tinggi membantu dalam pemotongan material yang lebih tebal atau yang sulit dipotong dengan laser saja. Cocok untuk material yang sulit dipotong dengan laser konvensional, seperti logam tebal dan komposit.

kubah masjid

Dalam kesimpulan, laser cutting telah membuktikan diri sebagai inovasi luar biasa dalam dunia manufaktur dan industri. Fungsi presisi tinggi yang dimilikinya memungkinkan pembuatan produk dengan detail yang sulit dicapai oleh metode pemotongan tradisional. Kemampuannya memotong berbagai jenis material, mulai dari logam hingga kain, membuatnya sangat fleksibel dan relevan di berbagai sektor industri.

Selain itu, juga memberikan keunggulan dalam penghematan bahan, efisiensi produksi, dan pembuatan prototipe yang cepat. Teknologi ini tidak hanya memajukan proses manufaktur, tetapi juga membuka peluang kreativitas di bidang seni dan desain.